Rabu, 22 Juli 2015

5 Pemanis Untuk Hindari Risiko Obesitas


images by pixabay.com
Ilustrasi Madu
Pada umumnya, hampir setiap orang menyukai hal yang manis, baik itu anak-anak maupun orang dewasa hampir semuanya pasti suka terhadap yang manis-manis seperti halnya gula. Gula memang merupakan salah satu makanan yang paling sering kita konsumsi hampir setiap hari.

Namun, jika berlebih dalam mengonsumsi gula ini maka akan berdampak buruk bagi kesehatan anda. Beberapa dampak buruk jika berlebih mengonsumsi gula ini sebut saja penyakit Diabetes melitus maupun obesitas (kegemukan).

Nah, untuk mengurangi risiko dari berbagai penyakit itu, ada baiknya kita mengurangi konsumsi gula dan ganti konsumsi gula dengan pemanis alternatif lain misalnya pemanis alami, lalu apa-apa sajakah pemanis alami itu, mari simak ulasan berikut ini :

1. Gula Kelapa
Gula kelapa ini asalnya dari nira pohon kelapa, jadi tak heran bila rasanya sering dibandingkan dengan gula merah dengan sedikit karamel. Kelebihan gula kelapa ini sangatlah hebat yakni mempunyai kandungan glikemik yang rendah sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama bagi sistem pencernaan untuk memecahnya menjadi glukosa. Selain itu, gula kelapa juga mempunyai mempunyai kandungan senyawa anti peradangan yang tentunya baik bagi kesehatan Anda.

2. Madu
Pemanis yang berasal dari lebah madu ini tentunya sudah sangat terkenal dengan rasanya yang sangat manis serta manfaatnya yang sangat ampuh dalam melawan berbagai macam penyakit, yang di antaranya pilek, radang gusi, gangguan pencernaan, bahkan sampai membantu mengurangi kecemasan. Dalam Kandungannya madu sangat kaya akan karbohidrat cocok sebagai asupan setelah bekerja keras. Pemanis alami ini juga dapat anda gunakan sebagai pemanis alami pada makanan seperti roti atau kue.

3. Nectar agave
Nektar jenis ini bukanlah nektar dari bunga biasa, akan tetapi nektar ini sebenarnya berasal dari tanaman tak biasa yakni Kaktus agave. Nektar dari tanaman sejenis kaktus ini juga sering dijadikan sebagai campuran bahan makanan seperti halnya teh herbal ataupun sirup buatan sendiri. Selain itu pemanis alami dari nektar ini juga bisa digunakan sebagai tambahan selai saat anda sarapan.

Nektar agave memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah, jadi pemanis ini tidak akan menyebabkan kadar gula dalam darah melonjak dengan cepat. Akan tetapi sayang, pemanis ini memiliki kadar fruktosa (gula buah) yang tinggi yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Sirup maple
Sirup maple merupakan sirup yang berasal dari ekstrak getah maple. Sirup jenis ini memiliki kandungan magnesium, dan besi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu kandungan magnesium dan besi sirup maple ini juga memiliki kandungan yaitu Antioksidan yang memiliki sifat anti kanker, anti bakteri, serta anti diabetes.

Sirup ini biasanya sering digunakan untuk pancake, pemanis havermut, atau juga digunakan sebagai alternatif gula dalam pembuatan kue. Tetapi, meskipun sirup ini memiliki anti diabetes anda juga harus berhati-hati di waktu membelinya karena dalam beberapa merek sering menambahkan sirup jagung fruktosa tinggi atau gula lainnya. Jadi, perhatikan selalu jika membeli sirup jenis maple ini.

5. Stevia
Terakhir adalah stevia, pemanis ini merupakan salah satu alternatif dari gula. Pemanis Stevia ini berasal dari daun tanaman Stevia yang biasanya dijual dalam bentuk bubuk atau cair. Pemanis stevia memiliki rasa yang lebih manis daripada gula, jadi dalam penggunaan stevia anda hanya perlu sedikit saja. Stevia juga memiliki keunggulan yakni bebas kalori, maka dari ini pula pemanis ini sangat cocok jika dijadikan alternatif dari gula.

Tapi ingat meskipun pemanis ini sehat akan tetapi tetap saja kita tak boleh berlebihan dalam mengonsumsinya.